Mitos di Balik Gempa Tsunami Jepang

foto berita artikel
Pernah mendengar Supermoon?
Supermoon merupakan kondisi saat bulan berada di titik terdekat dengan bumi. Menurut ahli geofisika USGS, John Bellini, banyak orang mengaitkan Supermoon dan bencana alam yang baru-baru ini terjadi, seperti gempa dan tsunami di Jepang. Namun, USGS membantah adanya hubungan antara gempa 11 Maret tersebut dan Supermoon.
Supermoon akan terjadi pada tanggal 19 Maret, ketika bulan berada pada titik orbit terdekat - lunar perigee - dan terjadi purnama. Sebelumnya, sejumlah peramal mengaitkan bencana alam dengan fenomena ini, kendati para seismolog tidak menemukan bukti untuk percaya bahwa Supermoon meningkatkan aktivitas seismik. “Bukti terbaik bahwa gempa ini bukan disebabkan oleh Supermoon adalah bahwa hal itu terjadi sekarang, bukannya saat Supermoon terjadi”. tambahnya.

“Gempa Jepang sendiri terjadi saat matahari dan bulan pada posisi tak selaras- saat gaya pasang surut pada posisi paling lemah. Jadi gempa ini terjadi seminggu sebelum Supermoon, dan semuanya hanya kebetulan belaka. Sebagian besar gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan bencana alam tidak mengikuti siklus bulan. Ini adalah sesuatu teori yang dibangun di atas ratusan tahun lalu," kata Bellini.
(beritanet.com)

0 komentar:

Posting Komentar